Berita  

“Nasib Petani Miskin & Buta Huruf”

 

Jatim Aktual, Padang – Oknum pengusaha sudah berulang kali melaporkan kepada APH dengan tuduhan pidana penyerobotan tanah dan diduga melakukan penyerangan menggunakan jasa preman terhadap “petani miskin” di dusun Rontu Desa Tangga Baru Kecamatan Monta kab. Bima karena diduga memiliki sertifikat ASPAL.

 

“Kami Prihatin terhadap nasib “petani miskin & buta huruf” yang telah bersusah payah membuka dan menggarap lahan sejak tahun 1966, kemudian secara membabi-buta oknum pengusaha dan para mafia sertifikat yg bercokol di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bima merampas hak petani miskin dan buta huruf tersebut.

 

Masih adakah orang yang peduli terhadap nasib “petani miskin dan buta huruf” yang telah dirampas haknya?” Kata Bung Aron selaku pemuda perduli lingkungan.

 

Pihaknya juga siap Menjadi Garda Terdepan untuk mempertahankan harta dan martabat Rakyat Rontu Tangga Baru.

 

“apabila Pihak mafia tanah masih bersikap Keras untuk tetap masuk menguasai lahan Rakyat maka bung Aron siap tumpahkan darah nya demi Menegakkan keadilan bersama Rakyat” tutur nya.

 

Untuk Sementara kami belum mendapatkan Informasi atau klarifikasi dari pihak BPN terkait benar tidaknya hak Rakyat yang di Rampas paksa tersebut. (Yudi)